Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pria Tewas dan 9 Orang Dirawat di Rumah Sakit Gara-gara Makan Sandwich!

 

Pria Tewas dan 9 Orang Dirawat di Rumah Sakit Gara-gara Makan Sandwich!
Gambar Ilustrasi Sandwich

Pria Meninggal, 9 Orang Dirawat di Rumah Sakit Usai Makan Sandwich di Tengah Wabah Botulisme

Seorang pria meninggal dunia dan sembilan orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap sandwich berisi brokoli di tengah merebaknya wabah botulisme.

Menurut laporan The Mirror dan 7 News, korban bernama Luigi Di Sarno (52) tiba-tiba kolaps setelah memakan sandwich dari sebuah truk makanan di kota Diamante, pesisir Calabria, Italia.

Di Sarno, yang dikenal sebagai seniman sekaligus musisi, termasuk di antara beberapa orang yang memakan sandwich isi brokoli dan sosis. Korban lainnya—termasuk dua remaja dan anggota keluarga Di Sarno—dilarikan ke Rumah Sakit Annunziata dan dirawat di ruang intensif.

The Mirror melaporkan, dua pasien masih berada dalam kondisi kritis.

Kabar ini muncul sekitar dua minggu setelah seorang wanita berusia 38 tahun meninggal usai memakan taco dengan guacamole di sebuah festival di Cagliari, Pulau Sardinia. Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang juga menyantap guacamole tersebut harus diterbangkan ke Roma dan dirawat di rumah sakit.

Pemerintah Italia melalui sejumlah lembaga kini tengah menyelidiki wabah botulisme ini. Mereka mengumpulkan sampel makanan yang diduga terkontaminasi serta menutup penjual makanan yang terkait. Meski jenis produk yang ditarik belum dipastikan, 7 News melaporkan bahwa pihak berwenang menyita brokoli yang diawetkan dalam minyak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), botulisme disebabkan oleh racun Clostridium botulinum yang menyerang saraf tubuh, menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, hingga kematian dalam kasus yang jarang terjadi. 

Botulisme bawaan makanan biasanya terjadi karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi racun tersebut, sering kali berasal dari makanan rumahan yang diawetkan, dikalengkan, atau difermentasi dengan cara yang tidak tepat. Meski jarang, makanan kemasan dari toko juga bisa terkontaminasi.

Wali Kota Diamante, Achille Ordine, lewat pernyataan di Facebook pada 7 Agustus, meminta masyarakat untuk tidak panik atau menyebarkan rumor, karena Kantor Kejaksaan Paola masih melakukan penyelidikan.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Calabria pada 8 Agustus juga mengimbau agar setiap kasus botulisme segera dilaporkan ke Pusat Pengendalian Racun Italia, mengingat rumah sakit biasanya tidak menyimpan antidot botulisme. Dalam situasi darurat ini, pesawat militer telah mengirimkan antidot ke berbagai rumah sakit terdampak.

“Rumah Sakit Annunziata kini memiliki persediaan antidot. Ini merupakan langkah luar biasa mengingat prosedur standar tidak mewajibkan rumah sakit untuk menyimpan obat tersebut secara langsung,” tulis pihak departemen.